Penyebab Utama Stunting
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh yang umumnya terjadi pada anak-anak yang mengalami kekurangan gizi, terutama pada masa pertumbuhan mereka. Penyebab utama stunting meliputi:
Kekurangan Gizi: Kurangnya asupan nutrisi yang memadai, terutama protein, energi, zat besi, vitamin A, dan zinc, merupakan penyebab utama stunting. Anak yang tidak mendapatkan makanan yang bergizi dalam jumlah cukup pada masa pertumbuhan mereka berisiko tinggi mengalami stunting.
Kondisi Kesehatan Ibunda: Kesehatan ibu sebelum dan selama kehamilan memainkan peran penting dalam perkembangan janin. Jika ibu hamil mengalami kekurangan gizi, penyakit menular, atau kondisi kesehatan lainnya yang tidak terkelola dengan baik, risiko stunting pada anak dapat meningkat.
Perawatan dan Gizi pada Masa Awal Kehidupan: Asupan nutrisi yang tidak memadai pada masa awal kehidupan, termasuk selama periode menyusui dan makanan pendamping ASI, dapat menyebabkan stunting pada anak-anak.
Infeksi dan Penyakit Kronis: Infeksi kronis seperti infeksi saluran pernapasan, diare, dan penyakit menular lainnya dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan pertumbuhan anak. Anak-anak yang sering menderita infeksi atau penyakit kronis cenderung memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami stunting.
Sanitasi yang Buruk: Sanitasi yang buruk, termasuk akses terbatas terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi yang layak, dapat meningkatkan risiko infeksi dan gangguan pencernaan, yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada stunting.
Pendidikan dan Pengetahuan Orang Tua: Tingkat pendidikan dan pengetahuan orang tua tentang gizi, perawatan anak, dan kebersihan dapat memengaruhi praktik gizi dan kesehatan keluarga secara keseluruhan. Orang tua yang kurang memiliki pengetahuan tentang cara memberikan perawatan yang optimal untuk anak-anak mereka mungkin tidak mampu mencegah stunting.
Mengatasi stunting memerlukan pendekatan yang holistik yang melibatkan intervensi gizi, perawatan kesehatan yang tepat, serta perbaikan sanitasi dan akses terhadap air bersih.